Rahasia Sukses Ternak Murai Batu Dengan Mudah

Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki pecinta burung terbanyak di dunia. Hal ini tak lain karena aves di nusantara yang sangat beragam. Untuk itu, tidak sedikit masyarakat tanah air yang ternak burung kicau terutama Murai Batu. Banyak pula yang menganggap jika ternak Murai Batu itu menyusahkan, namun sebetulnya terdapat beberapa cara mudah. Berikut ulasannya.


Panduan Cara Memelihara Murai Batu Agar Sukses

1. Mempersiapkan Lokasi Kandangnya

Hal pertama yang harus dipersiapkan tatkala akan memulai beternak yakni kandang atau tempat tinggalnya. Pastikan jika kandang tersebut berada di lokasi yang paling tepat. Karena hal tersebut akan sangat berpengaruh untuk menentukan keberhasilan atau tidaknya dalam penangkaran burung. Biasanya, lokasi yang paling bagus berada di tempat yang tenang dan nyaman.

Bila ingin hasilnya lebih maksimal, pilihlah lokasi kandang yang berada di luar rumah. Upayakan agar lahannya cukup luas. Hendaknya, tidak memilih tempat yang dekat dengan pabrik, bengkel, atau pinggir jalan raya yang ramai akan kendaraan bermotor. Pemilihan tempat yang tenang bertujuan agar ternak Murai Batu berhasil karena mereka akan merasa nyaman dan tidak stres.

2. Pembuatan Kandang

Bukan hanya perkara lokasi semata, anda pun harus memperhatikan cara pembuatan kandangnya. Aspek yang paling berpengaruh yaki ukuran dan sarana pendukungnya. Umumnya, ukuran kandang burung kicau jenis satu ini minimal panjang 100 sentimeter, lebar 100 sentimeter, dan tinggi 180 sentimeter. Upayakan untuk tidak kebesaran karena menghambat reproduksinya.

Sementara bila terlalu kecil, akan membuat burung bernama latin Copsychus malabaricus ini merasa kurang nyaman sehingga berisiko mengalami stres. Tentunya hal semacam ini akan mengganggu proses reproduksinya. Sarana penunjang di dalam kandang yang harus dilengkapi sendiri, seperti tempat bersarang, tenggeran, tempat pakan, dan tempat minum.

3. Memperhatikan Kebersihan Kandangnya

Usai dibuat dengan sempurna, hal selanjutnya yang harus diperhatikan yakni mengenai kebersihannya. Usahakan untuk selalu menjaga agar kondisi kandang ternak Murai Batu selalu dalam keadaan bersih setiap hari. Karena jika kurang bersih atau bahkan kotor sekalipun, akan menyebabkan bakteri dan kuman mudah menyerang burung kicau satu ini.

Selama proses pembersihan ini, pastikan pula anda mengganti pakan dan air minumnya setiap pagi. Bila ada sisanya, buang saja. Bersihkan kandang dari kotoran burung Murai Batu setiap hari baik itu di pagi atau sore hari. Namun perlu diingat, anda tidak bisa sembarangan membuang kotoran. Kemudian bersihkan pula secara keseluruhan setidaknya sekali dalam seminggu.

membersihkan-kandang-ternak

4. Memberikan Pakan yang Bermutu Tinggi

Pemberian pakan yang tepat menjadi salah satu faktor yang sangat perlu diperhatikan dari pemiliknya. Lantaran, makanan yang mengandung nutrisi akan membuat burung kicau ini rajin gacor dan berkembang dengan baik. Bila perlu, anda bisa memberikannya secara bervariasi baik itu di pagi atau sore hari. Karena burung ini termasuk pemakan daging, maka anda bisa memberikan berbagai serangga.

Mulai dari ulat, semut rangrang, jangkrik, dan lain sebagainya. Burung kicau populer ini pula sangat menyukai telur semut rangrang atau yang kerap disebut dengan kroto karena mengandung nutrisi cukup tinggi. Dalam ternak Murai Batu, diperlukan pula pemberian pakan tambahan atau extra fooding (EF) guna meningkatkan kebugaran dan kekebalan tubuhnya.

baca juga : voer yang bagus untuk murai batu

pakan-ternak-murai

Memelihara burung memang menjadi salah satu hobi yang paling menyenangkan. Meski terkadang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun jika dilakukan dengan senang hati pastinya tidak akan merasa terbebani. Apalagi untuk jenis burung kicau asal Indonesia satu ini yang mana terkenal hingga mancanegara lantaran memiliki suara sangat merdu dan lantang.