Cara Merawat Burung Murai Batu Muda Hutan Agar Cepat Gacor

cara merawat burung murai batu – Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kembali berjumpa bersama situs pleci.id indonesia, nah pada kesempatan kali ini kami akan berbagi pengalaman dan informasi seputar perawatan murai batu yang baik dan benar mulai dari bakalan, muda hutan supaya sehat dan rajin berkicau ya temen-temen.

Bagi temen-temen yg hobi dengan burung murai, namun bajed pas-pasan ya, (minim). Ya tidak ada salahnya jika kalian ingin membeli burung murai batu bahan muda hutan ini untuk dirawat, ya anggap saja aset ya,

dan intinya temen-temen harus butuh kesebaran, ketelatenan serta ilmu pengetahuan sebagai refensi untuk anda agar tidak salah dalam memberikan rawatan harian kepada burung kesayangannya, agar dewasa kelak menjadi burung yang mewah ya, oke tanpa berlama-lama lagi yuk langsung kita ke topik bahasannya :

Apa Saja Sih !. Langkah – Langkah Pola Rawatan Hariannya ?


Pengadaptasian Agar Burung Murai Mau Bunyi

Nah jika temen-temen baru saja mendapatkan burung muda hutan (bakalan) ini tentu masih sangat stres dan grabak-grubuk ya, ketika baru sampainya dirumah kalian, sebaiknya burung di tempatkan di kandang yang sudah dipersiapkan sebelumnya ya,

intinya yg layak dan nyaman, baik dari ukuran kandang, pola dan bahan tangkringan serta segala aksesoris kebutuhan sudah siap, lalu burung diberikan makan EF Full terlebih dahulu ya, seperti jangkrik dan kroto nah untuk jumlah takarannya tidak dibatasi ya misalnya pagi di kasih 15 ekor jangkrik, siang 1 sendok keroto dan pada sore harinya cukup 15 ekor jangkrik saja, dan jangan langsung di kasih voer ya.

Jangan langsung dimandikan ya ?. kalian cukup krodong full saja seharian, akan tetapi pagi dan sore harinya di pantu persediaan pakan EF nya, dan di gantung di tempat yg sejuk dan aman dari gangguan predator seperti semut, tikus dan serangga lainnya yg bisa mengganggu burung,

di usahakan yang ada suara asli gemericik air, seperti di area kamar mandi atau di dekat kolam ikan yang ada pompa air mengalirnya, bertujuan agar burung lebih rileks tenang ya.

cara-merawat-murai-batu-rumahan-agar-gacor

Catatan :

Pengkondisian di awal saat pengadaptasian ini sangat perlu, bahkan penting ya, ketika proses si burung mengenali lingkungan sekitarnya. Intinya berika waktu beberapa hari dengan pola rawatan yg sudah dijelaskan tadi ya, biarkan burung terpantau bunyi dulu lah ya, walaupun di dalam kerodong.

Jika sudah kepantau si murai ini mau berkicau menandakan burung sudah terbiasa dan kenal dengan lingkungannya. Nah baru kita bisa lanjutkan ke proses rawatan selanjutnya.

Proses Penjinakkan Murai Batu

Nah untuk cara menjinakkan burung murai, tentu butuh kesabaran, santai aja tidak usah terburu-buru ya, hal yg terpenting kesehatannya dan burung harus sehat dulu baik secara fisik ataupu psikisnya, baru boleh di jinakkan.

Biasanya agar murai cepat jinak dalam kesehariannya, sesering mungkin kandang burung kalian taruh di dasar lantai / dibawah ya, baik ketika menjemurnya dan beberapa saat ketika di angin-anginkan, usahakan di tempat yang banyak di lalui orang banyak, seperti di pinggir jalan, ataupun teras halaman depan rumah.

Tujuannya agar si burung ini lebih terbiasa dengan keramaian, memang awalnya burung nubruk jeruji dan gelisah di dalam sangkarnya, namun kalian tidak usah khawatir ya, memang proses tidak langsung instan ya, asalkan konsisten lama kelamaan juga burung akan jinak dengan sendirinya.

Ketika burung sudah terpantau agak tenang dan tidak giras seperti waktu di awal membelinya, kalian baru bisa menerapkan pola rawatan harian seperti biasanya ya, baik itu durasi penjemuran, pemandian, takaran EF nya, teknik pemasteran kalian sesuaikan dengan karakter si burung.

Jika temen-temen masih bingung cara memberikan rawatan harian standar bagi burung murai ini, silahkan simak tips perawatan harian murai batu dibawah ini :

perawatan-murai-batu-yang-baik-dan-benar

Tips Rawatan Harian Burung Murai Batu

Pada waktu dipagi hari kalian boleh memberikan terapi embun ya, keluarkan burung dari dalam rumah, diembunkan di tempat yg terbuka sekitar jam 5 – 6 pagi ya, cukup 1 jam saja sampai matahari terbit.

Setelah itu sekitar jam 7 burung dimandikan, diusahakan melatih dan membiasakannya mandi di dalam bak keramba ya, jika burung sudah masuk keramba lalu semprot halus untuk memancing burung agar mau mandi sendiri nyempul dan berkubang di bak mandi tersebut ya.

Sembari menunggu burung mandi kalian wajib membersihkan kandang dari kotorannya, ganti air minum yang baru, cek voer nya jika sudah 2 – 3 hari di wadah pakannya kalian ganti dengan yg masih fresh ya, agar burung selalu sehat dan terjaga dari segala macam virus penyakit.

Setelah kandang sudah bersih, dan burung sudah terpantau mandi, lalu angkat dan angin-anginkan selama 5 menit, jangan di jemur dulu ya, kasih jangkrik 3 ekor saja dulu, setelahitu di jemur, dengan durasi 1 jam saja cukup, beres jemur kalian kasihkan lagi jangkrik sebanyak 4 ekor ya.

Sekitar jam 11 burung wajib di kerodong sambil diperdengarkan suara masteran mp3 seperti cililin ya, ataupun cucak jenggot, kapas tembak dan yang lainnya sesuai selera kalian. namun pada sore harinya sekitar jam 5 sore burung dikasih pakan EF berua jangkrik lagi sebanyak 3 ekor ya, untuk kroto cukup 3 kali saja dalam seminggu, misal hari senin, kamis dan sabtu ya, cukup satu 1 sendok makan, kroto yg diberikan harus dalam kondisi segar ya, dan tidak berbau.

Sekitar jam 6 sore menjelang maghrib, burung di kerodong kembali sampai ke esokan harinya ya, lakukan secara konsisten dalam jangka waktu 3 – 5 bulan lah ya, tentu burung murai kalian pasti akan lebih mapan dan super gacor bongkar-bongkar isiannya.

Catatan : untuk pemandian jangan setiap harinya, bisa 2 – 3 hari sekali saja, namun untuk penjemuran wajib setiap hari.

Demikianlah pengalaman kami yang bisa kami bagikan kepada temen-temen murai batu mania seputar cara merawat burung murai batu biar fighter, selamat mencoba, dan semoga dapat bermanfaat ya.

baca juga : manfaat kandang umbaran untuk murai batu